Apakah kalian pernah mengukur sample atau part secara non-kontak (visual) namun hasil tidak konsisten, lambat serta prosedur pengukuran yang rumit ?

Jika iya, saatnya kalian mengenal apa itu Video Measuring Machine. Video Measuring Maching atau disebut juga video measuring system (VMM) adalah alat ukur non-kontak visual yang memadukan antara kecepatan, presisi dan otomatisasi dengan menggunakan camera secara visual yang memungkinkan kita cukup meletakkan sample yang akan kita ukur memprogram lalu hasil akan keluar secara instan.

Teknologi pada video measuring system menggunakan salah satu software khusus metrology yaitu metlogix dari US, camera dan sensor dengan pembacaan yang sangat presisi sehingga menghilangkan kesalahan-kesalahan hasil pengukuran yang biasa kita temui pada alat konvensional yang lain, seperti kesalahan operator, fokus yang kurang pas, dan peletakkan yang salah. Akurasi yang dihasilkan oleh VMM juga termasuk yang akurat yaitu dalam micron (um).

Aplikasi Penggunaan Video Measuring System

Penggunaan video measuring machine ini sangat cocok untuk mengukur mass product atau produk dalam jumlah banyak namun memiliki toleransi ukuran yang tinggi karena pengukurannya yang instan, kita hanya perlu membuat 1 program komponen mass produk, untuk selanjutnya cukup taruh sample, alat akan memberitahu apakah komponen kita sesuai standar atau tidak, tidak hanya itu saja hasil yang ditampilkan sangat lengkap dan bisa diexport.

Ada beberapa merek VMM dan VMS yang cukup dikenal salah satunya Vision Engineering dari UK.

Beberapa distributor di Indonesia yang dikenal dalam dunia metrology termasuk VMM dan VMS adalah PT. Yakin Maju Sentosa dan LFC Group Batam dan Singapore 

Untuk mengetahui lebih jauh feature dan benefit lainnya dari video measuring machine berikut ini salah satu spesifikasinya : 

Jenis Jenis / Tipe Video Measuring System 

Secara garis besar, Video measuring System terbagi menjadi 2 tipe atau jenis, yaitu :

1. Manual  

Pada sistem manual, gerakan stage pada VMM digerakan secara manual oleh pengguna, baik itu pencarian posisi ataupun pencarian fokus. Saat posisi sudah sesuai dan fokus sudah didapatkan, hasil pengukuran akan diperoleh.

2. Automatic

Pada sistem automatic, stage akan bergerak secara otomatis (CNC stage) begitupun ketinggian (Z-axis) sehingga pencarian posisi dan pengaturan fokus dilakukan secara otomatis (motorised). Hal ini dapat meningkatkan kecepatan proses pengukuran , selain itu dapat menghasilkan pengukuran yang lebih baik karena menghilangkan faktor error pengukuran yang disebabkan oleh pengguna atau operator.

Akurasi

Akurasi adalah keunggulan utama yang ditawarkan oleh Video Measuring System. Video measuring system saat ini merupakan alat ukur non-kontak atau visual yang memiliki toleransi / toleransi tertinggi yang bisa kita jumpai.

Video measuring system dari Vision Engineering sendiri memiliki toleransi hingga 2,8 micron yang tersemat pada unit model LVC400 dan LCV200. Berikut nilai akurasi pengukuran dari unit LVC400 dan LVC200 Vision Engineering :

Accuracy (X-Y) = 2,8 + (8L/1000) μm

Accuracy (Z) = 3 + (10L/1000) μm

Dimana :

L = panjang pergerakan stage dalam milimeter.

Keunggulan Software

Software pada video measuring system adalah salah satu faktor nilai jual yang ditawarkan pada alat ini. Dengan hardware yang memiliki teknologi tinggi perlu juga didukung dengan software yang dapat mengakomodir kemampuan dari alat video measuring system ini. Salah satunya adalah software Metlogic M3 yang digunakan pada Vision LVC400 dan LVC200 yang sangat powerful dan mudah digunakan. Feature-feature yang terdapat pada software Metlogic M3 di antaranya :

1. Advance Edge Teach Tool, dapat mendeteksi ujung dari sample pada keadaan kontras yang rendah dan sulit.
2. Menampilkan data statistik part, seperti : min, max, standart deviation, average.
3. Memasukkan rumus tertentu pada hasil pengukuran yang dihasilkan.
4. Stitching dan Pallet Programs
5. Data Cloud Display
6. Feature Finder, dapat mendeteksi part secara otomatis yang sesuai dengan program yang telah dibuat.
7. Thread Isnpection module, dapat digunakan langsung dalam mengukur thread.
8. Wire Insulation Module, modul untuk mengukur mix, max, average diameter dan concentricity pada kabel secara instan.
9. dll,

 LVC 200

 LVC 400

 Measuring Stage

 200X150mm

 400X300mm

 Resolution

 0.1um

 0.1um

 Accuracy

 2.8um

 2.8um

 Z axis

 200mm

 200mm

 Camera Resolution

 5M Pixel

 5M Pixel

 Magnification

 55X – 350X

 55X – 350X

 FOV

 6.3 X 4.7mm

 6.3 X 4.7mm

 Zoom ratio

 6.5:1 ; 7 Position

 6.5:1 ; 7 Position

 Touch Probe

 Yes

 Yes

 Processor

 I5

 I7

Temukan kami di sosial media