Dimasa kemudahan dalam mencari informasi, para pengguna mikroskop dapat mendapatkan informasi dengan mudah melalui banyak media seperti internet. Tahukah kamu ? Sebagian besar informasi yang dicari ketika mencari informasi tentang mikroskop adalah perbesaran (magnifikasi). Hal tersebut sangat wajar karena semakin besar nilai perbesaran yang mampu dihasilkan, sebuah mikroskop dianggap semakin bagus dan canggih.
Hubungi kami untuk mencari mikroskop dengan perbesaran yang tepat (Klik)
Informasi paling umum pada perbesaran lensa objektif mikroskop adalah 4x, 10x, 40x, 100x, dan lensa okuler 10x. Lalu berapa nilai perbesaran total mikroskop tersebut ? Rumus menghitung nilai perbesaran total mikroskop adalah dengan perkalian lensa objektif dengan lensa okuler
Lensa objektif 4x X 10x lensa okuler = 40x perbesaran total
Lensa objektif 10x X 10x lensa okuler = 100x perbesaran total
Lensa objektif 40x X 10x lensa okuler = 400x perbesaran total
Lensa objektif 100x X 10x lensa okuler = 1000x perbesaran total
Gambar bagian lensa mikroskop dan bagian-bagian mikroskop lain
Pada penjelasan diatas dijelaskan bahwa nilai tertinggi perbesaran total mikroskop pada umumnya adalah 1000x. Lalu bagaimana dengan keterangan mikroskop dengan perbesaran di atas 1000x seperti 1500x, 2000x bahkan 3000x ? Mari kita lanjutkan penjelasanya.
Jika menggunakan perbesaran diatas 1000x, maka kalian sedang menggunakan mikroskop dengan empty magnification. Apa yang dimaksud dengan Empty magnification ? Dalam dunia mikroskop empty magnification memiliki makna memperbesar gambar namun tidak menambah detail yang diperoleh. Sederhananya, dengan menggunakan perbesaran 2000x kalian akan mendapatkan hasil pembesaran yang sama detailnya dengan 1000x atau bahkan mungkin dengan detail pembesaran 500x. Tak jarang banyak pengguna mikroskop dengan ekspektasi tinggi ingin melihat lebih detail menggunakan perbesaran 2000x mengalami kekecewaan karena tidak mendapatkan hasil pembesaran yang diharapkan. Inilah makna dari empty magnification.
Pertanyaannya adalah bagaimana cara mengetahui bahwa perbesaran mikroskop yang kita beli tidak empty magnification ?
Jawabanya adalah sangat sederhana, bahkan orang awam sekalipun karena sebetulnya informasi ini sudah tertera pada lensa objective pada mikroskop yang akan kalian beli. Perhatikanlah label yang tertera pada lensa objective mikroskop anda.
Pada label nilai pembesaran akan diikuti dengan angka 3 digit. Perhatikan gambar di bawah :
Gambar diatas menunjukkan keterangan jenis lensa Plan, perbesaran 100x dan nilai 1.25.
1.25 adalah angka numerical aperture atau disingkat N.A. Nilai inilah yang dapat dijadikan acuan standar apakah mikroskop memiliki empty magnification atau sebaliknya actual magnification.
Seperti yang kita tahu, pembesaran lensa diperoleh dari nilai pembesaran lensa objective dikali dengan perbesaran lensa okuler, secara sederhana :
Perbesaran Lensa = Perbesaran lensa objective x Perbesaran lensa okuler
Perbesaran 1000x = 100x (lensa objective) x 10 (standar lensa okuler)
Nilai Perbesaran 2000x dapat kita peroleh cukup dengan menggunakan lensa okuler yang memiliki perbesaran 20x dengan menggunakan lensa objective 100x. Namun apakah ini berhasil ?
Jawabannya adalah tidak, detail gambar akan sama dengan 1000x. Alasannya adalah karena nilai numerical aperture nya.
Rule of thumb dalam menemukan nilai perbesaran yang paling efektif adalah nilai numerical aperture (N.A) dikali 1000. Lensa objective dengan nilai N.A = 1.25 memiliki limit pembesaran efektif di 1250x, artinya menggunakan lensa dengan N.A 1.25 tidak akan mengubah detail gambar jika pembesaran berada di atas 1250x. Itulah alasan mengapa standar perbesaran lensa okuler pada mikroskop adalah 10x.
Beberapa dari kalian mungkin ada yang masih bingung karena mikroskop adalah hal yang baru bagi kalian. Maka jangan khawatir, kami akan memberikan analogi sederhana yang jauh lebih mudah dipahami.
Apakah kalian bisa mencetak foto dengan resolusi 2 Megapixel yang diambil menggunakan handphone ke dalam ukuran baliho ?
Jawabannya Bisa, tapi hasilnya pecah. Kalian harus meningkatkan resolusi foto anda dahulu agar bisa dicetak ke ukuran yang lebih besar. Tiap resolusi foto memiliki ukuran cetak yang ideal.
Begitupun pada mikroskop, pembesaran lensa adalah ukuran baliho yang anda ingin cetak, sedangkan nilai numerical aperture adalah resolusinya. Nilai efektif pembesaran pada mikroskop adalah nilai N.A dikali 1000. Di atas nilai itu kalian akan mendapatkan hasil yang justru menurunkan kualitas gambar yang akan dihasilkan.
Magnification |
Plan Achromat (NA) |
Plan Fluorite (NA) |
Plan Apochromat (NA) |
2x | 0.06 | 0.08 | 0.10 |
4x | 0.10 | 0.13 | 0.20 |
10x | 0.25 | 0.30 | 0.45 |
20x | 0.40 | 0.50 | 0.75 |
40x | 0.65 | 0.75 | 0.95 |
40x (oil) | n/a | 1.30 | 1.40 |
63x | 0.75 | 0.85 | 0.95 |
63x (oil) | n/a | 1.30 | 1.40 |
100x (oil) | 1.25 | 1.30 | 1.40 |
Dari tabel di atas, tampak bahwa jenis lensa pada mikroskop akan memiliki detail hasil yang berbeda. Selain detail, tiap jenis lensa juga memiliki akurasi warna dan kualitas fokus yg berbeda. Sehingga bisa dikatakan bahwa jenis lensa lah yang bertanggung jawab menentukan kualitas hasil gambar yang dihasilkan, baik dari segi detail, akurasi warna dan kualitas fokus gambar. Mengetahui dan memahami jenis lensa akan memberikan pemahaman yang baik untuk kita dalam menentukan mana lensa yang baik untuk keperluan research, industri atau sekedar aplikasi pembelajaran di sekolah.
Jenis - jenis lensa beserta detail dan akurasi warna yang dihasilkan serta perbandingannya, kami bahas terpisah pada artikel kami yang berjudul "Jenis-Jenis Lensa Mikroskop Berdasarkan Kualitas Gambar yang dihasilkan".
Temukan kami di sosial media |
||||