Menghitung Luas Penampang pada Lensa Mikroskop
Di saat semua sudah serba digital (menggunakan kamera digital pada mikroskop atau menggunakan mikroskop digital seperti dinolite) menghitung luas pada sampel atau preparat yang diamati adalah suatu yang sangat mudah karena sudah menjadi keunggulan dari sebuah kamera digital. Dino Lite misalnya, mengukur luas area cukup 1 klik menggunakan fitur edge-tracing. Namun bagaimana jika kita ingin mengukur luas menggunakan mikroskop standar biasa tanpa digital ? Tentu bisa.
Mengukur luas area pada mikroskop bukan digital dapat dilakukan dengan catatan adalah menghitung luas area total penampang pada mikroskop. Bahasa sederhananya adalah luas area total yang tertangkap saat menggunakan mikroskop melalui eyepiece. Hal ini biasanya berguna saat pengamatan sel darah, plankton pada air laut, dan lain sebagainya dalam rangka untuk mengetahui jumlah spesimen pada luas area tertentu dapat membantu menentukan tingkat konsentrasi dari suatu sampel yang diamati.
Cara mengetahui luas field of view pada mikroskop optikal bukan digital cukup sederhana, kalian hanya perlu melihat 3 variabel pada mikroskop, yaitu :
Nilai pembesaran eyepiece dan field number pada mikroskop tertera pada sisi eyepiece dan pembesaran objective juga tertera pada bodi lensa objective, sehingga cukup mudah diketahui. Adapun luas penampang (field of view) adalah nilai field number dibagi total pembesaran, seperti di bawah ini :
Field of View = nilai field number : total magnification (pembesaran objective x pembesaran eyepiece)
Luas Penampang Mikroskop Menggunakan Kamera Digital
Pernahkan kalian mengamati menggunakan kamera digital namun luas area yang ditampilkan tidak sama seperti saat pengamatan langsung melalui eyepiece ?
Mengetahui luas field of view pada mikroskop menggunakan nilai field number hanya berlaku untuk pengamatan menggunakan eyepiece, namun tidak berlaku jika pengamatan ditampilkan secara digital menggunakan kamera digital yang dihubungkan ke suatu monitor. Hal ini disebabkan karena luas tampilan akan ditentukan oleh ukuran sensor yang digunakan suatu kamera dan bentuk sensor kamera yang berbentuk persegi / kotak, sehingga hasil tampilan akan berbentuk persegi bukan bulat seperti tampilan pengamatan menggunakan mikroskop secara langsung tanpa kamera.
Saat diameter field of view kamera sama dengan diameter field of view pada mikroskop maka tampilan akan seperti gambar pada sisi kiri. Jika diameter fov kamera lebih besar dari fov pada mikroskop makan tampilan akan seperti pada sisi kanan.
Mencocokkan Field of View Mikroskop dengan Field of View Camera Digital
Lalu, bagaimana caranya mencocokkan tampilan luas penampang pada kamera dengan apa yang tampak pada mikroskop ?
Mencocokan FOV kamera dengan mikroskop cukup mudah yaitu menyamakan diameter fov mikroskop dan diameter FOV kamera. FOV mikroskop dapat dilihat dari angka field number yang terdapat pada eyepiece mikroskop dan FOV pada camera dapat dilihat dari ukuran sensornya. Jika ukuran diameter FOV camera dan mikroskop berbeda kita dapat menggunakan adaptor yang memiliki nilai pembesaran tertentu agar memiliki nilai sama.
Contoh adaptor kamera yang memiliki pembesaran 0.45x |
Sebagai contoh, kamera yang memiliki diameter FOV 11 mm akan dipasangkan ke mikroskop dengan diameter FOV 18 mm. Kita dapat memasangkan adaptor yang memiliki pembesaran 0,67x, sehingga 18 mm x 0,67 = 12 mm yang mendekati diameter kamera yaitu 11 mm. Jika FOV kamera dapat 18 mm dan diameter FOV kamera 18 mm maka kita tidak perlu menambahkan adaptor yang memiliki pembesaran tertentu.
Namun jika kalian tidak ambil pusing masalah FOV kami disarankan tidak menggunakan adaptor yang memiliki penambahan pembesaran tertentu agar tidak mengurangi kualitas gambar yang dihasilkan kamera digital karena tiap penambahan dapat mengurangi jumlah photon yang sampai ke sensor kamera 3 - 4% yang akan mengurangi sedikit kualitas gambar yang akan ditampilkan walaupun sedikit.
Menentukan Pembesaran yang diperlukan dalam Pengamatan Suatu Sample
Bagaimana cara mengetahui pembesaran Mikroskop yang sesuai dengan kebutuhan saya ?
Mengetahui luas pandang pada mikroskop juga sangat berguna dalam menentukan pada pembesaran berapa suatu sample bisa diamati. Sebagai ilustrasi di bawah ini adalah contoh tampilan fov dari mikroskop dinolite.
Contoh Luas Penampang (FOV) menggunakan Mikroskop Dinolite |
Pada gambar hasil pengamatan menggunakan mikroskop dinolite di atas tampak bahwa pada luas penampang 1,65 mm (x) dan 1,2 mm (y) besar rata - rata object terkecil yang masih dapat terlihat baik adalah di 0,04 mm atau 1/40 dari total luas penampang. Sehingga jika kita mengetahui ukuran objek atau sample yang akan kita amati, kita dapat mengetahui minimal luas penampang yang diperlukan. Setelah minimal luas penampang yang diperlukan kita ketahui, kita dapat menentukan pembesaran yang dibutuhkan berdasarkan rumus yang kita jabarkan di atas.
Contoh pengamatan bakteri salmonella s.p yang memiliki ukuran 2 - 4 mikron. Maka minimal luas penampang yang dibutuhkan adalah 80 mikron. Maka pembesaran yang dibutuhkan mikroskop adalah :
Pembesaran = 20 mm (standar field number) / 0,08 mm = 250x
Pembesaran 250x adalah minimal pembesaran yang masih dapat digunakan.
Temukan kami di sosial media |
||||
Referensi :
https://www.photometrics.com/learn/white-papers/maximizing-microscope-field-of-view